Wednesday, July 16, 2008

Dilema Karir, Timbang Dulu Sebelum Memutuskan

Senin, 14 Juli 2008 | 14:08 WIB

Banyak keputusan yang harus dibuat dalam hidup kita, ada yang mudah, namun lebih banyak yang sulit. Tak terkecuali dalam pekerjaan. Tiga situasi berikut kerap menimbulkan dilema, tak tahu harus bersikap bagaimana. Berikut tips Marc Hertz, konsultan karir dari Robert Half International, agar Anda siap jika kelak menemui situasi yang sama.

1. Gaji rekan sekerja lebih tinggi
Tanpa sengaja Anda melihat slip gaji rekan sekerja. Ternyata gaji rekan sekerja yang posisinya selevel dengan Anda jauh lebih besar dari jumlah yang Anda terima tiap bulan.

Yang harus dilakukan:
Tahan keinginan Anda untuk menuntut penjelasan dari atasan saat itu juga. Menemui atasan karena alasan finansial, apalagi berdasarkan informasi yang sifatnya confidential, akan merugikan Anda sendiri.

Gunakan jaringan kerja yang dimiliki untuk mencari informasi mengenai pasaran gaji untuk posisi Anda. Nah, berdasarkan informasi valid di tangan, ditambah dengan daftar prestasi serta kemampuan Anda selama ini, Anda bisa meminta penjelasan pada atasan mengenai perbedaan standar gaji. Tapi ingat, jagalah reputasi Anda. Hindari emosi yang meledak-ledak.

2. Ditawari Pindah Kerja, Tapi Suka Pekerjaan Sekarang
Seorang teman menginformasikan ada lowongan untuk jabatan empuk di kantornya. Ia meminta Anda melamar dan berjanji akan memprioritaskan Anda dengan kompensasi yang lebih tinggi. Anda tergoda, tapi di lain pihak Anda terlanjur mencintai pekerjaan yang sekarang.

Yang harus dilakukan:
Keputusan pindah kerja memang bukan keputusan yang mudah. Galilah informasi lebih dalam lagi dari teman Anda, misalnya mengenai proses penerimaan, peraturan perusahan, jenjang karir, budaya perusahaan, kompensasi lain di luar gaji, dan sebagainya. Sehingga Anda bisa membuat perbandingan.

Taruhlah setelah mendapat informasi Anda masih tertarik. Gunakan kesempatan wawancara untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai jenis tugas dan tanggung jawab yang akan Anda laksanakan. Bisa jadi gaji tinggi mencerminkan beban kerja yang tinggi pula. Dari sini Anda bisa menilai apakah pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kondisi Anda.

3. Kesempatan Mengerjakan Projek Penting tapi Sulit.
Dalam rapat, atasan menginformasikan adanya sebuah projek penting dari klien utama perusahaan. Atasan membuka kesempatan pada siapa saja untuk memimpin projek ini. Sebenarnya ini merupakan tantangan yang menarik karena bila berhasil, maka karir Anda bisa terdongkrak. Tapi Anda tahu benar si klien adalah pihak yang sulit dan sangat perfeksionis.

Yang harus dilakukan:

Bila selama ini Anda berambisi untuk meraih posisi lebih tinggi, tak perlu ragu memanfaatkan kesempatan emas yang terbuka di depan mata. Tetapi sebelumnya tanyakan dulu pada diri sendiri apakah Anda mampu dan mau mengerjakan tanggung jawab yang lebih besar di luar job desk Anda sekarang.

Bila Anda merasa kurang optimis bisa memimpin projek ini, bicarakan pada atasan kemungkinan Anda untuk bergabung dalam tim. Mintalah bagian penting dalam tim sehingga Anda bisa menunjukkan kemampuan sekaligus memaksimalkan skill.


AN

No comments: